Sunday, 19 April 2015

Mengikuti Acara Aprilia Special di Butik Aprilia Bintaro

Banyak Cerita - Tanggal 18 April kemarin, penulis mengikuti rangkaian acara dari brand pakaian ternama Aprilia. Dalam acara bertajuk Aprilia Special tersebut, diadakan banyak sekali acara. Mulai dari tutorial hijab, make up dari Wardah, fashion show produk-produk terbaru Aprilia, acara talk show dengan para artis ternama sampai kuis. Terdapat pula stand gratis makanan dan minuman yang disediakan di pojok tempat.

                          Acara pertama dibuka dengan penampilan tutoril hijab oleh si empunya acara, Aprilia Islamia. Kemudian lanjut ke tutorial make up oleh brand kosmetik Wardah. Lalu acara dilanjutkan kembali dengan fashion show produk terbaru Aprilia. Terdapat pula sale 50% diskon untuk barang-barang tertentu dan untuk pembelian produk ke dua. Acara terakhir adalah bincang-bincang dengan Lyra Virna, Puput Melati, Irma Hakin dan Aprilia sendiri. Dua artis Indonesia ini diwawancarai mengenai awal mula mereka berhijab dan kontribusi mereka dalam bidang fashion. Sementara Aprili dan Irma Hakim diwawancarai sehubungan dengan hasil karya mereka.

                         Oh ya setiap tamu yang datang mendapatkan kerudung Peafowl dan goodie bag dari Wardah. Nasib lebih beruntung diberikan kepada pemenang kuis dan para model dadakan untuk tutorial hijab dan make up. Mereka mendapatkan goodie bag lagi. Tutorial hijab sendiri diperagakan oleh Aprilia, Irma Hakim dan juga Andina.

Peragaan busana oleh Aprilia dan Zaura Models

Adinara salah satu desainer memberikan keternagan terkait produk barunya

Tutorial hijab

Para tamu yang datang

Para bintang tamu

Penulis berfoto dengan Puput Melati

Penulis dengan Lyra Virna








             

Saturday, 4 April 2015

Menikmati Sale buku di Pasaraya Blok M

Banyak Cerita - Tanggal 28 Maret 2015 sehabis pulang dari acara Seminar Entrepreneur, aku menyempatkan diri berkunjung ke Pasaraya Blok M. Aku dapat kabar dari seorang teman BBM, bahwa ada sale buku di sana. Menepis rasa lelah dan rasa bokek (:p), akupun melangkahkan kaki ke sana.
 
                         Awal cerita, aku bingung di lantai manakah itu diskon. Akhirnmya setelah muter-muter dan menemukan resepsionis, akupun menyempatkan diri bertanya. Dia memberi tahuku untuk menuju ke lantai 5. Dengan menaiki lift akupun sampai ke sana.

                         Waah ternyata benar, banyaaak banget buku yang diobral. Ada tumpukan buku yang semuanya hanya 10.000 perak saja. Aku melihat tumpukan buku Agatha Christie dan Enyd Blyton. Beberapa novel bergenre detektiv. Ada juga berbagai macam novel drama, teenlit, metropop dan terjemahan luar. Bisa kalap nih. Sayangnya waktu itu belum dapet transferan duit dari kantor, hehehe jadi yaa aku cuma bisa beli dua saja. Aku beli novel Stargil dan 20,30,40, sebuah novel Indonesia tentang lesbian. Dalam hati aku berjanji, setelah nerima transferan nanti, aku akan langsung shopping di sana. Ataua ga minta pacar yang traktir. Hehehe. :p

Banyak sekali bukunyaaa.. benar-benar bikin ngiler :p

Harga buku berkisar Rp 10.000-Rp 40.000

                                     Setelah berbelanja, akupun menyempatkan solat magrib dulu di mesjid Pasaraya. Mesjidnya terletak di lantai paling atas. Agak tersembunyi memang. Namun saat aku masuk ke dalamnya aku terperangah, waaah itu benar-benar mesjid di mall yang paling bagus yang pernah kulihat. Sungguh besaaarr sekali dan megah. Karpetnya berwarna merah dan lampunya besar layaknya di sebuah hotel. Bersih pula. Dan bagi yang wanita bisa pinjem mukena di tempat yang disediakan.

Mesjid Pasaraya yang megah

                                   Tampaknya memang lengkap berbelanja di Pasaraya, malnya nyaman dan tempat ibadahnya juga nyaman pula.



Friday, 3 April 2015

Mengikuti Acara Seminar Entrepreneur "Buka Toko Online Langsung Laris" di UNJ

Banyak Cerita - Tanggal 28 Maret 2015, tepat pada hari Sabtu, aku mengikuti sebuah acara seminar Entrepreneur "Buka Toko Online Langsung Laris" di UNJ. Acara tersebut diselenggarakan kerjasama UNJ dan Yukbisnis.com. Sebenarnya alasan aku ikut acara itu karena aku ga bisa mengikuti Creativepreneur Corner 2015 yang diadakan di Senayan City. Padahal aku ingiin sekali ikut acara itu. Maklum pembicaranya memang keren-keren sekali dan banyak pula. Acara itu juga dihadiri oleh pak Chairul Tanjung salah satu idolaku. Namun apa daya harga tiket yang menurutku masih terlalu mahal membuatku ga bisa mengikutinya. Beruntung salah seorang temanku membroadcast acara seminar ini. Ya sudah, meski letaknya jauuh dan harus berangkat pagi-pagi sekali, aku tetap semangat mengikutinya.

                         Acara yang diadakan di gedung baru Dewi Sartika ini ternyata sangat menarik. Diisi oleh para pengusaha muda, ada Yasa Singgih, pendiri brand pakaian "Mens Republic", Gazan Azka Ghafara pendiri Zanana Chips, Habibie Afsyah seorang difabel yang bekerja sebagai Internet Marketing dan Jaya Setiabudi seorang penulis berbagai macam buku seperti "The Power of Kepepet", "Kitab Anti Bangkrut" dan "Buka Langsung Laris". Mereka sukses menyuarakan semangat berwirausaha untuk para mahasiswa.

                         Pembicara pertama adalah Yasa Singgih. Pendiri brand "Men's Republic" ini sudah mulai berbisnis sejak usia 15 tahun. Dan di usia 19 menjelang 20 tahun ini, dia sukses mendirikan sebuah brand pakaian pria yang mulai dikenal di kalangan pecinta fashion. Usahanya diawali dengan pengalaman ayahnya yang jatuh sakit dan tak punya biaya untuk berobat. Yasapun berjanji akan mandiri dan tidak meminta uang lagi. Mengawali karir sebagai MC, Yasapun nekat memulai binis fashion. Awal pertama dia hanya menjualkan barang-barang orang yang diambil di Tanah Abang. Sempat sukses dan meraup untung jutaan, ternyata di umur 18 tahun diapun harus menelan kegagalan dan menanggung utang 100 juta rupiah. Namun, brand "Men's Republic" sukses mendongkrak bisnisnya dan menjadikannya salah satu anak muda yang berpenghasilan besar.

                       Pembicara kedua adalah Gazan Azka Ghafara. Anak muda usia 19 tahun ini berasal dari Bandung. Gazan adalah pemilik dari brand keripik pisang "Zanana Chips". Gazan menerapkan sistem penjualan unik untuk keripiknya. Keripik Zanana ternyata selain enak susah didapat. Pembeli harus berjuang lumayan keras untuk mendapatkan keripik tersebut. Menurutnya dia mengikuti cara penjualan Maicih. Orang akan merasa tertantang untuk mendapatkan barang yang sulit didapat. Pastinya ada kebanggaan saat mendapatkan barang tersebut. Oh ya, kemasan Zanana pun sangat eye cathcy dan menarik. Gazan mengatakan bahwa dia ingin orang-orang bangga bisa mendapatkan keripik ciptaannya itu. Menurutnya era socmed sekarang ini, membuat orang ingi selfie tidak hanya dengan manusia lain, namun juga dengan berbagai benda. Dan Gazan ingin Zanan Chips bisa menjadi kebanggaan dalam selfie seseorang. Zanana sendiri dibuat oleh Gazan dengan 5 pilihan rasa. Dan Gazan membuktikan kualitas dan penampilan memang sangat dibutuhkan jika ingin sukses dalam sebuah usaha. Oh ya sebelum sukses dengan Zanana, anak dengan keluarga broken home ini sempat gagal mengelola usaha kuliner ayam miliknya itu.

                     Pembicara ketiga adalah Jaya Setiabudi. Pria ini adalah seorang penulis yang sukses menelurkan beberapa buku tentang bisnis seperti "The Power of Kepepet", "Kitab Anti Bangkrut" dan "Buka Langsung Laris". Jaya Setiabudi sudah lama bergelut dengan bisnis dna usaha online. Jaya sendiri juga bekecimpung dalam situs yukbisnis.com. Lelaki yang tetap bejiwa muda meski umurnya tak muda lagi ini memberikan banyak sekali pelajaran tentang berbisnis. Jaya merasa bahwa perdagangan offline akan segera tergantikan dengan perdagangan online. Oleh karena itu dia gencar mempromosikan bagaimana membuka toko online secara laris.

                   Pembicara keempat mungkin yang paling spesial. Habibie Afsyah. Pria yang berumur 27 tahun ini adalah seorang difabel penyandang muscular dytrophy ini sempat dinyatakan hanya hidup tak lebih dari umu 25 tahun oleh dokter. Namun Allah berkata lain, Habibie sekarang masih hidup dan malah suskes menjadi seorang Internet Marketer. Habibie bahkan pernah diundang di acara "Hitam Putih" untuk membagikan kisahnya tersebut. Kisah suksesnya ternyata tak lepas dari peran sang ibu yang selalu setia menemani dan menyemangati kehidupannya. Kini Habibie sukses meraih penghasilan puluhan juta tiap bulannya dan selalu bersedia membagi ilmunya pada semua yang membutuhkan.

               Acara berlangsung meriah dan menarik. Setelah dipotong jeda istirahat solat Dzuhur dn Ashar, acarapun berakhir pukul 17.00. Akupun bersyukur bisa mendapatkan ilmu gratis dari orang-orang berkualitas. Sungguh tidak meneyesal aku gagal mengikuti acara pertama dan menggantinya dengan acara ini. :)

Acara seminar "Buka Toko Online Langsung Laris"

Acara dihadiri oleh mahasiswa dan umum

                       Oh ya saat pulang aku menaiki busway. Tampaknya sudah banyak yang berubah dari kampus tercinta ini, termasuk halte buswaynya. Halte yang dulu kecil, kini sudah bertambah besar dan tidak lagi sempit. Sungguh bangga aku dengan kampus tercintaku ini. :)

Halte busway UNJ yang bertambah besar.