Acara yang diadakan di gedung baru Dewi Sartika ini ternyata sangat menarik. Diisi oleh para pengusaha muda, ada Yasa Singgih, pendiri brand pakaian "Mens Republic", Gazan Azka Ghafara pendiri Zanana Chips, Habibie Afsyah seorang difabel yang bekerja sebagai Internet Marketing dan Jaya Setiabudi seorang penulis berbagai macam buku seperti "The Power of Kepepet", "Kitab Anti Bangkrut" dan "Buka Langsung Laris". Mereka sukses menyuarakan semangat berwirausaha untuk para mahasiswa.
Pembicara pertama adalah Yasa Singgih. Pendiri brand "Men's Republic" ini sudah mulai berbisnis sejak usia 15 tahun. Dan di usia 19 menjelang 20 tahun ini, dia sukses mendirikan sebuah brand pakaian pria yang mulai dikenal di kalangan pecinta fashion. Usahanya diawali dengan pengalaman ayahnya yang jatuh sakit dan tak punya biaya untuk berobat. Yasapun berjanji akan mandiri dan tidak meminta uang lagi. Mengawali karir sebagai MC, Yasapun nekat memulai binis fashion. Awal pertama dia hanya menjualkan barang-barang orang yang diambil di Tanah Abang. Sempat sukses dan meraup untung jutaan, ternyata di umur 18 tahun diapun harus menelan kegagalan dan menanggung utang 100 juta rupiah. Namun, brand "Men's Republic" sukses mendongkrak bisnisnya dan menjadikannya salah satu anak muda yang berpenghasilan besar.
Pembicara kedua adalah Gazan Azka Ghafara. Anak muda usia 19 tahun ini berasal dari Bandung. Gazan adalah pemilik dari brand keripik pisang "Zanana Chips". Gazan menerapkan sistem penjualan unik untuk keripiknya. Keripik Zanana ternyata selain enak susah didapat. Pembeli harus berjuang lumayan keras untuk mendapatkan keripik tersebut. Menurutnya dia mengikuti cara penjualan Maicih. Orang akan merasa tertantang untuk mendapatkan barang yang sulit didapat. Pastinya ada kebanggaan saat mendapatkan barang tersebut. Oh ya, kemasan Zanana pun sangat eye cathcy dan menarik. Gazan mengatakan bahwa dia ingin orang-orang bangga bisa mendapatkan keripik ciptaannya itu. Menurutnya era socmed sekarang ini, membuat orang ingi selfie tidak hanya dengan manusia lain, namun juga dengan berbagai benda. Dan Gazan ingin Zanan Chips bisa menjadi kebanggaan dalam selfie seseorang. Zanana sendiri dibuat oleh Gazan dengan 5 pilihan rasa. Dan Gazan membuktikan kualitas dan penampilan memang sangat dibutuhkan jika ingin sukses dalam sebuah usaha. Oh ya sebelum sukses dengan Zanana, anak dengan keluarga broken home ini sempat gagal mengelola usaha kuliner ayam miliknya itu.
Pembicara ketiga adalah Jaya Setiabudi. Pria ini adalah seorang penulis yang sukses menelurkan beberapa buku tentang bisnis seperti "The Power of Kepepet", "Kitab Anti Bangkrut" dan "Buka Langsung Laris". Jaya Setiabudi sudah lama bergelut dengan bisnis dna usaha online. Jaya sendiri juga bekecimpung dalam situs yukbisnis.com. Lelaki yang tetap bejiwa muda meski umurnya tak muda lagi ini memberikan banyak sekali pelajaran tentang berbisnis. Jaya merasa bahwa perdagangan offline akan segera tergantikan dengan perdagangan online. Oleh karena itu dia gencar mempromosikan bagaimana membuka toko online secara laris.
Pembicara keempat mungkin yang paling spesial. Habibie Afsyah. Pria yang berumur 27 tahun ini adalah seorang difabel penyandang muscular dytrophy ini sempat dinyatakan hanya hidup tak lebih dari umu 25 tahun oleh dokter. Namun Allah berkata lain, Habibie sekarang masih hidup dan malah suskes menjadi seorang Internet Marketer. Habibie bahkan pernah diundang di acara "Hitam Putih" untuk membagikan kisahnya tersebut. Kisah suksesnya ternyata tak lepas dari peran sang ibu yang selalu setia menemani dan menyemangati kehidupannya. Kini Habibie sukses meraih penghasilan puluhan juta tiap bulannya dan selalu bersedia membagi ilmunya pada semua yang membutuhkan.
Acara berlangsung meriah dan menarik. Setelah dipotong jeda istirahat solat Dzuhur dn Ashar, acarapun berakhir pukul 17.00. Akupun bersyukur bisa mendapatkan ilmu gratis dari orang-orang berkualitas. Sungguh tidak meneyesal aku gagal mengikuti acara pertama dan menggantinya dengan acara ini. :)
![]() |
Acara seminar "Buka Toko Online Langsung Laris" |
![]() |
Acara dihadiri oleh mahasiswa dan umum |
Oh ya saat pulang aku menaiki busway. Tampaknya sudah banyak yang berubah dari kampus tercinta ini, termasuk halte buswaynya. Halte yang dulu kecil, kini sudah bertambah besar dan tidak lagi sempit. Sungguh bangga aku dengan kampus tercintaku ini. :)
![]() |
Halte busway UNJ yang bertambah besar. |
No comments:
Post a Comment