Monday, 10 July 2017

Tips mengisi waktu luang

Banyak Cerita - Waktu luang atmpaknya menjadi hal yg mewah bagi beberapa orang. Biasanya terjadi pada orang-orang yg sibuk bekerja, atau mengurus hal lain. Tetapi jika memiliki banyak waktu luang, seringkali seseorang menghabiskannya untuk hal yang kurang bermanfaat, malah lebih parahnya untuk hal-hal yang merugikan!! Terus, bagaimana sih sebaiknya waktu luang itu dimanfaatkan? Cek aja beberapa tips berikut yah Ladies!

1. Beribadah
    Dalam Al-Quran dengan jelas Allah menyatakan,
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ
“Tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.” (QS. Adz-Dzariyaat [51]: 56)

    Jika kamu adalah seseorang yang mempercayai adanya Tuhan atau memeluk agama tertentu, sangat dianjurkan agar menggunakan waktu luang untuk beribdah pada-Nya. Seperti penggalan ayat yg tertera di atas, (penulis menggunakan dalil dari agama yg penulis anut) bahwa tidaklah manusia diciptakan kecuali untuk menyembah Tuhan YME. Jadi jika memiliki waktu luang, mengapa tidak kita gunakan untuk menambah "pundi-pundi" pahala sebagai bekal kita kelak Ladies??

2. Menulis
    Dalam hidup seringkali tidak bisa terlepas dari masalah. Baik masalah dari diri sendiri ataupun orang lain. Enaknya sih dalam mengeluarkan uneg-uneg tersebut kita cerita yaah ke teman atau sahabat atau org yg bisa dipercaya. Namun nih seringkali kita tidak bisa melakukan itu. Entah tidak ada waktu untuk bertemu atau malah tidak punya norang terpercaya yg bisa mendengarkan uneg-uneg kita. Nah, solusi lain yg bisa diterapkan adalah menulis. Lebih baik sih kita menulis saat merasa tergangggu dengan masalah/uneg-uneg yg ada. Namun seringkali kesibukan membuat hal itu terlupakam. Oleh karena itu, kamu bisa menggunakan waktu luangmu untuk menumpahkan hal-hal "mengganjal" yg ingin kamu utarakan Ladies. Atau jika kamu merasa ga ada yg ingin diutarakan, kamu bisa lo menulis hal lain seperti cerpen, novel, puisi, menggambar, menulis artikel, dan masiih banyak lagi. Selain menyalurkan hobi, banyak orang yg mendapatkan uang dari hal ini loh.

3. Memasak
    Waktu luang juga bisa digunakan untuk berkreasi mencoba resep-resep baru loo. Kamu bisa menggunakannya untuk resep-resep masakan yg simple sampai dengan sulit. Saat ada waktu luang, pastinya memasak yg agak rumit bisa dijalankan dengan tenang, hati-hati dan nyaman karena tidak terburu waktu.

4. Membereskan rumah
    Seringkali saat sibuk, kita ga sempat membereskan rumah yaa. Malah acapkali rumah jadi berantakan dna tidak terurus. Naah kita bisa menggunakan waktu luang ini untuk membersihkan rumah sehingga terlihat lebih rapi

5. Berolahraga
    Pekerjaan yg menumpuk sering membuat kita lupa berolahraga. Padahal seperti kata pepatah, di dalam tubuh yg sehat ada jiwa yg kuat. Gunakan waktu luang untuk berolahraga sesuai dengan kemampua tubuh kita.

6. Mengerjakan Hobi
    Nah di poin no 2 dan 3 adalah salah satu dari hobi yang bisa dilakukan Ladies. Selain itu tentunya masih banyaaak hobi-hobi lainnya. Seperti menonton film, bernyanyi, mendengarkan musik, berkebun, dll. Kamu bisa meilih mengerjakan hobi-hobi yg biasanya tak bisa dilakukan saat sibuk.

7. Tidur
     Inii adalah hal yg paling mudah dan biasanya jadi favorit untuk mengisi waktu luang setelah kesibukan yg bikin penat yah 😂😂. Yup, tidur. Melakukannya ga sulit kok, cukup sediakan kasur, bantal dan ditambah guling, oh yaa jangan lupa selimut yaa 😆

OK, Ladies, itulah beberapa tips untuk mengisi waktu luang. Selama hal-hal yang kamu kerjakan ga merugikan diri sendiri atau orang lain serta melanggar larangan agama, sah-sah aja untuk dilakukan yaa Ladies.

Wednesday, 5 July 2017

Pernikahan bukan Penyelamatan

Banyak Cerita - Ladies, entah kenapa, banyak sekali wanita Indonesia yg berpikiran bahwa menikah adalah salah satu penyelamat dalam hidup mereka. Weelll, adakalanya hal tersebut benar, seperti, kamu ga lagi harus ke mana-mana dalam pantauan dan radar ortu, jadi bisa lebih "free" pergi-pergi. Yep, memang ada kalanya itu bisa jadi solusi, tapi percaya deeh, pernikahan itu juga bukan sesuatu yg bisa menyelamatkanmu untuk banyaakk hal

1. Finansial
    OK, masuk akal jika pasangan mu adalah orang yg tajir kek Ricahrd Mulyadi pewarisnya perusahaan obat itu. Tapii kan yaa kalau kamu ga se yahud Paris Hilton atau at least sekeceh badai Syahrini, yaa hampir ga mungkiiin banget lah yaa kamu dapat pasangan secetar itu. Kebanyakn yaa dapat yg sesuai dirimu atau paling ga gaji di atas UMR dikit. Adakalanya kalaupun dapat yg manager atau di atasnya emang kamu bisa jamin, dia akan ada di posisi itu foooreeeeveerrr?! Ga kan? belum tentu!! Ditambah umur ga ada yg tau (bukannya nyumpahin). So, jgn jadikan pernikahan sebagai upaya melarikan diri dari masalah kebokek-an mu. Setelah menikah, gaji bertambah, tapiii pengeluaran kan juga bertambah boo!! Apalagi jika ada anak kelak. Diapers, susu, baju, belom biaya sekolah. Soo ga rugi banget kalau sebagai wanita kamu tetap bekerja keras seperti jaman muda.

2. Cinta Sejati
    Yup, namanya pasangan harusnya menjadi cinta sejatimu, soulmate or apalah namanya itu. Kan seumur hidup (harapannnya) sama dia. Tapii saran aja sih ladies, jgn terlalu memberikan seluruh hatimu padanya. Namanya manusia, bisa berubah. Everything can changes, good nor bad. Ga ada yg tetap kecuali perubahan. Itu yg harus disadari setiap manusia. Pernikahan dibawa santai aja, tapi serius. jangan invest 100% cintamu pada seseorang (atau sesuatu). Hiduplah di saat ini, jgn di masa lalau apalagi masa depan.
   
     Naah ladies, segitu dulu sih yaa tipsnya. Jika terlalu pendek, monggo ditambahkan sendiri yah 😄😄

Monday, 3 July 2017

Pernikahan dan Anak

Banyak Cerita - Ladies, sebelumnya saya mau ucapin Minal Aidzin wal Faidzin yaa, mohon maaf lahir batin. Maafkan sudah bertahun tahun (halah lebaay) ga menulis, kini saatnya mengupdate blog ini lagi. (kek ada yg baca aja loo) 😝.
                           OK, masih berkaitan dengan lebaran nih, pastinya yg namanya lebaran ga lepas dari silaturahim. Yup, silaturahim alias sambung family. Bukan silaturahmi yg artinya sambung badan yah :P. Yup di masa2 silaturahim ini, kalian pasti akan ketemu banyaak banget saudara, bude pade, kakek nenek, om tante, cucu cicit 😜, daan semuaa yg berhubungan darah atau bahkan hanya sekedar tetangga sebelah rumah, temen jaman SD, kenalan pas belanja di pasar, dll.
                            Biasanya apasih yg diomongin setelah kalimat Taqabalallalhu minna wa minkum, minal aidzin wal faidzin atau mohon maaf lahir dan batin terucap? Yaa dari obroloan remeh temeh kek kacang rebus (karna kacang goreng dah terlalu mainstream 😜), sampai obrolan yg lumayan berbobot (kepo maksudnya 😜) . Biasanya yg muncul adalah pertanyaan kek " sekarang kuliah di mana?", "dah lulus belom?", "pacarnya kok ga diajak?", "gendutan yah sekarang?", ""dah isi belom?" (isi apa nih mie goreng apa bihun rebus? 😛), "kapan punya anak?" daaannn berbagai pertanyaan pribadi lainnya.
                           Kalau pertanyaan yg biasa ditanyakan ke penulis sih biasanya adalah, "dah isi belom?', "kapan nih punya anak?" daan disertai dengan kalimat kalimat penguat "si A ajaa dah hamil looh, padahal nkahnya baru", "buruaan jgn kelamaan, inget umur", "apa KB yah?". Hadeeuuh plihzz deeh, emang nya nikah tuh harus beranak cepet yah? Lagian, kalaupun iyaa, situ mau bayarin lahiran atau ngasih tabungan pendidikan buat anak ane?? 😛. Apa mau kasih Bedcover Set sama Nursing Apron lengkap kap kap gituu?? 😂. Biasanya siih org kek gitu cuma kepo ajaa, ga bneran mau nolong or ingin tau. wkwkwk.
                           Kalau menurut ane sih yaa, yg namanya nikah itu ga harus langsung punya anak. Punya anak cepet ga salah, punya anak ntar2 juga ga salah. Punya anak banyak, oke2 aja, punya anak sedikit juga ok2 ajah. Yang terpenting adalah bisa merawat anak2 tersebut dengan benar. Mendidik dan mengayomi anak2 dengan cara yg tepat. Terus gimana dong kalau si pasangan ga punya anak? Ya its okey jugaa. Ga semua beruntung diqodar bisa memiliki anak kan? Ga semua orang juga yg (ternyata) ingin punya anak. Apapun yg terjadi, value utamanya adalah keluarga yg sakinah, mawadah warahmah. Dengan atau tanpa anak. Suami istri saling mencintai, setia, support satu sama lain. Anak bukanlah ukuran kebahagiaan seseorang, banyak toh anak yg lahir dalam keluarga broken home, ga berkualitas. Banyak pula anak yg hidup dengan org tua ga berkualitas. Ayah doyan kawin cerai, ibu suka narkobaan (vice versa) daan berbgai keluarga bermasalah lainnya. Apa malah ga kasian tuuh?? Tapii banyak juga anak2 yg beruntung bisa hidup di keluarga harmonis, bahagia, sejahtera. Yaa berarti si parents emang sebelum punya anak sudah punya hubungan berkualitas.
                         Jangan pula menjadikan anak sebagai syarat untuk suatu perubahan. Jika dah punya anak si ayah bakalan bertanggung jawab kok, kalau dah punya anak si ibu bakalan dewasa kok. Noo, gada yg bisa membuat seseorang itu berubah, kecuali org tersebut memang menghendakinya. Anak adalah faktor eksternal, dan seperti kita tau, perubahan diri sendiri terjadi karena faktor internal. Berubahlah jadi bertanggung jawab dan dewasa SEBELUM kamu memiliki anak. Itu yg benar. Jangan jadikan anak sebagai korban percobaanmu dan pasangan mu. Bertanggung jawablah! Anak sendiri adalah individu baru yg pastinya punya kehendak sendiri dan kelak akan punya masalah sendiri. Dia bukan solusi atas semua masalah dan ketidakbecusanmu.
                        So ladies, apapun pilihanmu, punya anak atau tidak, mau punya 1 atau more than 1, lakukanlah dengan penuh tanggung jawab dan samakan value mu dengan pasangan. 😉