Banyak Cerita - Gina merasa tidak bahagia dengan Fauzan. Selama 2 tahun menjalin hubungan, sudah berkali-kali Gina ingin putus, sayangnya sampai saat ini Gina tidak berani melakukannya. Bukan karena Fauzan mengancam atau bertindak kasar, namun lebih karena Gina tidak ingin menjomblo lagi.
Kisah di atas adalah contoh kasus dari FOBU (Fear Of Breaking Up) atau ketakutan akan putus cinta. Fenomena ini dicetuskan oleh Dr. Elizabeth Lombardo, psikolog asal Chicago dan penulis buku A Happy You. Menurut Dr. Lombardo, "Faktor terbesar dalam masalah ini adalah ketakutan tidak akan bisa menemukan orang lain lagi". Seakan-akan jika putus, kamu ga akan bisa menemukan tambatan hati baru lagi. Selamanya single dan sendirian seumur hidup. Alih-alih kamu pergi dari hubungan yang tidak sehat, tetapi malah bertahan dalam hubungan yang menyakitkan itu.
Menurut Dr. Lombardo, FOBU memiliki lebih banyak sisi negatif daripada positif. "Ini akan berefek pada psikologis diri kita. Kita akan mulai bertanya pada diri sendiri, yang kemudian akan mengganggu efek percaya diri. Hal ini juga akan berefek pada fisik. Stress meningkat, mengganggu tidur dan sistem imun. Maka jika begini hal itu bisa-bisa mengganggu aktivitas dan pekerjaan kita."
Rasa takut berpisah dengan pasangan biasanya muncul dari anggapan bahwa lebih baik bersama dengan seseorang dibanding sendirian. Dr Lombardo berpendapat, "Jika anda menderita dalam sebuah hubungan, lebih baik anda tak menjalin hubungan sama sekali. Percayalah bahwa orang lain menghargai dan mencintai anda dengan melihat diri anda, bukan siapa kekasih anda.".
Lalu apakah kamu mengidap FOBU Ladies? Coba cek 10 tanda ini:
1. Setiap saat, menit, detik kamu selalu mengecek email, sms atau pesan dari pasanganmu.
2. Kamu menghabiskan waktu berjam-jam stalking di media sosial mengenai kehidupan mantan kekasih. Sebahagia apakah dia sesudah berpisah darimu.
3. Kamu juga terobsesi melihat akun media sosial pasangan hanya untuk melihat mengapa kamu ga bahagia dengannya.
4. Ketika kamu menemukan sesuatu yang mencurigakan, kamu akan membuat pembenaran untuk pasangan dan meyakinkan diri sendiri dan teman-teman bahwa tak ada satupun alasan yang membuat kalian berpisah.
5. Kamu berulang kali membayangkan diri berpisah dengan pasangan, namun tak pernah melakukannya.
6. Kamu sering membuat atau mencari masalah yang akan menimbulkan keributan, karena kamu berharap pasanganlah yang akan memutuskan hubungan, sedangkan kamu akan membutuhkan waktu berpikir untuk meneruskan ataukah memutuskan hubungan.
7. Ketika teman ada yang bertanya bagaimana hubungan kalian, kamu bahkan tak bisa menjawabnya dengan senyuman atau menceritakan hal-hal manis yang dia lakukan padamu.
8. Kamu selalu yakin dan merasa bahwa kamu tidak akan menemukan seseorang yang lebih baik lagi. Bahkan kamu sering merasa takut hanya dengan memikirkannya.
9. Kamu memutuskan hubungan, namun langsung minta balik lagi hanya dalam waktu singkat, hanya karena tidak bisa memikirkan bagaimana satnite tanpa pasangan.
10.Kamu merasa malas, enggan untuk menghadiri undangan pernikahan bahkan dari orang terdekat. Menyaksikan kebahagiaan dan komitmen pasangan lain membuatmu sedih karena kamu tahu bahwa seseorang yang kini bersamamu, bukanlah orang yang akan kamu nikahi dan menjadi pasangan seumur hidup.
Itulah 10 tanda dari FOBU. Jika kamu mengalaminya, kamu ga perlu takut untuk berpisah dan mengakhiri hubungan. Percaya deh kamu akan baik-baik saja jika kamu melakukan 5 hal berikut:
1. Jaga komunikasi dengan orang-orang terdekat. Percayalah sahabat dan keluarga akan mendukung serta memberikan kehangatan dan kenyamanan saat menjalani kesendirian kamu. Tak ada yang membuat patah hati lebih menakutkan daripada kesendirian yang nyata.
2. Realistislah. Ini klise tapi benar. Lebih baik sendirian daripada bersama seseorang tapi menderita.
3. Take time to your self. Berikanlah waktu untuk diri sendiri. Keluar dan bersenang- senanglah. Lakukanlah berbagai hal positif yang dapat membuat kamu lebih baik. Menjadi volunteer aksi sosial, travelling, belajar bahasa asing dan berbagai aktivitas positif lainnya bisa membuatmu merasa lebih baik.
4. Listen to your heart. Dengarkan dan percayalah pada kata hatimu. Kamu tahu apa yang kamu rasakan. Yakinlah jika kamu mengambil keputusan yang tepat, kamu akan bahagia.
5. Jangan bimbang dan kembali setelah mengambil keputusan berpisah dengan pasangan. Mantapkan hati dan yakinlah bahwa kamu akan bahagia dan baik-baik saja setelah berpisah dengannya.
Nah Ladies itulah sedikit ulasan tentang FOBU dan bagaimana mengatasinya. Semoga berguna dan bisa membantumu dalam mengambil keputusan. Apapun pilihanmu, ingatlah bahwa selalu ada resiko yang menyertainya :)
No comments:
Post a Comment