Friday, 27 February 2015

Begal yang Dibakar di Pondok Aren

Banyak Cerita - Guys kali ini gue ingin cerita kejadian yang cukup tragis dan terjadinya ga jauh dari rumah gue. Gue tahu ceritanya dari FB. Jadi waktu itu di grup Indonesian Hoax Community ada yang share tentang info begal yang dibakar. Gue pikir itu hoax dan kalaupun benar yaa kejadiannya pasti jauuh dari rumah gue. Ternyata ada yang bilang itu benar daaan yang paling ngagetin kejadiannya yaa di daerah deket rumah gue. Tepatnya di Pondok Karya, Pondok Aren, Tangerang.
   
                           Jadi kronologi ceritanya itu pada selasa pagi, sekitar pukul 1.00 WIB, ada sepasang muda-mudi yang berboncengan motor. Si cowok yang bernama Wahyu Hidayat (22) ini membonceng pacarnya yang bernama Sri (20). Mereka berinisiatif mencari makan ke daerah sekitar Bintaro Plaza. Naah saat melintas di sekitar gang Bambu, mereka tiba-tiba diapit oleh 2 motor yang masing-masing ditumpangi oleh dua orang. Motor pertama yang mendekati mereka hanya memperhatikan saja. Penumpangnya cowok (yang menyetir) dan cewek. Naah tiba-tiba setelah motor pertama melaju, datanglah motor kedua. Penumpang di motor kedua ini tiba-tiba mengibaskan pedang samurai. Refleks ditahan oleh korban yang bernama Sri. Ditangkis dengan tangan boo (hebat juga si korban ini yaah. hehe). Saat ditangkis itulah kedua korban dan si pelaku terjatuh. Wahyu dan Sripun berteriak meminta pertolongan warga.

                         Warga yang mendengar jeritan kedua korbanpun akhirnya berdatangan. Mereka mengepung para pelaku. 3 pelaku lain berhasil meloloskan diri, sementara pelaku yang satu lagi terdesak dan kabur. Pelaku yang kabur sempat mencoba bersembunyi di warteg terdekat, namun akhirnya diketahui warga. Warga yang marahpun menghajar pelaku, menelanjangi dan akhirnya membakarnya hidup-hidup. Hiiks tragis yaah nasibnya. Gue sih juga ga setuju penjahat dibakar hidup-hidup. Bukan ga setuju hukuman mati, namun kan di Quran juga dijelaskan kalau kita ga boleh menghukum manusia dengan cara Allah menghukum. Naah Allah kan menghukum dengan cara membakar, makaaa ga ada yang namanya hukuman mati dengan cara dibakar. Gitu peraturannya dalam Islam. Makaaa, sebaiknya kalau mau menghukum mati pakai cara lain saja. (Looh kok??hehhe). Yaa tapi lebih baik diserahkan saja ke polisi. Karena tuh penjahat kan bisa berguna buat mencari pejahat lainnya yang kabur.

Begal yang dibakar hidup-hidup

                                Beberapa hari setelah kejadian, tersiar berita bahwa begal yang mengaku dari Lampung itu ternyata warga sekitar kawasan Tangerang juga. Sang begal itu tinggal di Larangan Indah, Tangerang. Weew, itu juga deket sama rumah gue. Bahkan kadang juga gue suka ngaji di mesjid daerah situ. Ya  ampuun, kenapa Tangerang (pinggiran pula) jadi rawan gini siih. Duluu maah jarang yaah kejahatan masuk ke sini. Apalagi sampai adegan hukuman mati begitu.. Makin ga aman aja sekarang kalau pulang malam. Oleh karena itu, my mom suka menceramahi anak-anaknya, pulang jangan malam-malam. Terlebih buat adek-adek gue yang kemana-mana naik motor. Amit-amit jabang baby mereka kena musibah kayak gitu. Hiiih.. Semoga para pembegal itu mikir-mikir 100 ribu kali bahkan lebih kalau mereka berniat membegal lagi, atau malakukan kejahatan lain di Tangerang. -_-




No comments:

Post a Comment