Banyak Cerita - Pada tanggal 5 Mei 2013, saya mengikuti seminar kewirausahaan di Mesjid Nurul Aini, Larangan, Tangerang. Seminar itu dihadiri oleh puluhan remaja yang berniat untuk mengembangkan bakat kewirausahaan mereka. Pembicaranya adalah bapak Hamry Gusman, seorang motivator yang terkenal dengan bukunya 7 Mukjizat Finansial. Beliau menjadi pembicara yang sangat interaktif dan menarik untuk disimak.
Acara dimulai pukul 8.30 pagi. Menakjubkan karena saat itu sebelum acara dimulai, mesjid sudah penuh terisi. Yang biasanya jika hanya acara pengajian dimulai pada waktu yang sama, mesjid penuh pukul 09.00 atau malah satu jam setelah pengajian mulai. Namun saat itu mesjid sudah penuh bahkan saat acara mulai, para peserta harus duduk berhimpitan karena masih banyak yang datang. Sayapun tertarik untuk mengikutinya, karena memang saya ingin sekali menjadi seorang pengusaha.
Bapak Hamry memberikan motivasi-motivasi yang sangat menarik, salah satunya saat dia tidak setuju dengan pernyataan, "Jadi orang iman itu ga apa-apa walaupun jadi keset, yang penting mati dalama keimanan.". Well, bagian yang dia tidak suka adalah "jadi keset" nya itu.
" Harus diubah laah perpektifnya, Jadi orang iman itu yaaa jangan mau jadi keset, harus bercita-cita menjadi sesuatu yang lebih tinggi. Jadi sukses dunia dapat, sukses akhirat juga dapat." Itu bener-bener saya suka. Karena memang walaupun ga menyalahkan tapi kok yaa ada rasa kurang setuju dengan pemikiran kayak gitu yaa. Dari dulu saya berpikir, apakah orang iman ga ada hak untuk sukses dunia dan hanya mementingkan sukses akhirat. Tapi pernyataan Ir Hamry tadi membawa pencerahan buat saya. Saya jadi semakin termotivasi.
Dalam acara tersebut bapak Hamry banyak bercerita awal mulanya dia menjadi seorang motivator. Ternyata Hamry sejak dulu memang menyukai dunia motivasi dan tertarik mendalaminya. Jadi saran yang dia berikan awalnya adalah melakukan yang kita sukai. Menemukan passion. Jujur saya juga terlambat sih menemukan passion. I mean i like book, but i dont know, how to carrier on it. Ga merasa berbakat jadi penulis, karena dulu pas pelajaran Bahasa Indonesia cuma suka bagian membacanya aja, kalau menulis kurang suka karena merasa ga kreatif dan banyak ide. So i have plain life. Yaa makanya nyesel juga gitu umur sudah di atas 25 tapii belum sukses dalam karir. Maklum zaman masih usia kuliah ga punya "greget" dalam mencapai sesuatu. Ga ada impian tinggi, passion or apalah. Yang ada cuma let it flow aja. Agak menyedihkan siih emang. :(
Ok, itu sedikit curhatan saya. :p. Ya, terus bapak Hamry itu juga mengatakan salah satu yang penting dalam kesuksesan adalah networking. Okeee yang ini agak menohok juga siih, cause saya rasa jaringan pertemanan saya bisa dibilang sedikit. Yaa banyak akun sosmed, tapi yaa gitu-gitu aja. Ga banyak yang dikenal dekat. Bahkan banyak yang belum pernah ditemui langsung. Jadi bisa dibilang fake friend kali yaah. Walaupun menurut beliau salah satu cara menjalin networking adalah dengan sosial media. Di mana kita bisa berkenalan dengan banyak orang tanpa terhalang jarak dan waktu.
Anyway acara tersebut berjalan sukses dan di sesi terakhir acara sang motivator menjual karyanya tersebut seharga Rp. 50.000 plus tanda tangannya dan foto bersama :D. Untungnya saya bawa duit, sehingga bisa membawa pulang ilmu berharga tersebut. :D
No comments:
Post a Comment